EKBIS.CO,
JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan membengkak. Hal tersebut diperparah dengan melemahnya kurs rupiah.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan, berdasarkan realisasi per 30 September 2014 potensi over kuota sebesar 1,6 juta kiloliter (kl) hingga akhir tahun 2014.
Menurut Ali, besarnya subsidi sangat dipengaruh oleh sejumlah hal. ''Besarnya konsumsi, harga minyak dunia, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Dia membantah, besarnya subsidi dipengaruhi oleh impor BBM. Pasalnya, harga BBM mengacu terhadap harga internasional.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement