Kamis 16 Oct 2014 10:21 WIB

Jelang Pelantikan Jokowi, Harga Kebutuhan Pokok Naik

Rep: C07/ Red: Erdy Nasrul
 Massa relawan Jokowi menggunakan topeng dalam aksi menyambut pelantikan presiden terpilih Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (15/10).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Massa relawan Jokowi menggunakan topeng dalam aksi menyambut pelantikan presiden terpilih Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (15/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tinggal menghitung hari. Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional justru melonjak tinggi.

Kenaikan harga kebutuhan terjadi di beberapa pasar tradisional. Bahkan, para pedagang banyak yang merugi karena dagangannya yang tidak habis terjual.

Salah satu pedagang di Pasar Waru, Jakarta Utara, Anton (37), mengaku merugi sejak dua hari yang lalu lantaran dagangannya yang tidak habis terjual. Ia mengaku biasa mendapatkan omzet Rp 4 Juta setiap harinya dari hasil berdagang sayur mayur dan bumbu dapur.

"Sekarang malah /enggak nyampe/ setengahnya dari Rp 4 Juta," ujar Anton di Pasar Waru, Jakarta Utara, Rabu (15/10).

Bapak satu anak itu merinci kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. Seperti harga cabai keriting dari harga Rp 20.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg.

Kemudian, lanjut dia, harga bawang merah dari harga jual Rp 9.000 per kg menjadi Rp 18.000 per kg. Bahkan jeruk nipis mengalami kelangkaan di pasaran dan melonjak harganya menjadi dua kali lipat dari Rp 9.000 menjadi Rp 18.000.

"Kalau sudah naik seperti itu, susah buat turun lagi harganya. Mau protes sama siapa juga bingung. Pemerintah tahunya hanya di meja /doang/ mana tahu penderitaan rakyat di lapangan," keluhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement