EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, menyatakan akan menyerdehanakan perizinan investasi. Pelonggaran perizinan ini menurutnya dapat menarik para investor sehingga rencana pembangunan tol laut pun dapat segera diwujudkan.
"Diupayakan penyerdehanaan perizinan supaya investasi bisa masuk. Kalau izin sederhana, investor tertarik sehingga tol laut bisa diwujudkan," jelas Indroyono usai bertemu dengan wakil presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Selasa (28/10).
Sementara itu, Sofyan menjelaskan pembangunan tol laut ini sangat mendesak. Ia menekankan pembangunan pelabuhan besar di berbagai kota di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar sangat penting untuk menunjang pembangunan tol laut.
"Sebagian besar pelabuhan itu dapat diselesaikan dengan investasi swasta tanpa memerlukan anggaran khusus untuk infrastruktur pelabuhan. Sekarang ini bagaimana pelabuhan itu, seperti pelindo, mampu melakukan hal tersebut," jelas Sofyan.
Setelah pembangunan pelabuhan besar selesai dilaksanakan, sejumlah sarana pendukung lainnya seperti kapal serta industri pelayaran akan segera merespon. Menurut Sofyan, pembangunan tol laut ini diperlukan untuk menekan biaya logistik di Indonesia.
"Biaya logistik di Indonesia itu masih sangat mahal dibandingkan negara lain. Jadi, tol laut ini suatu hal yang terlambat saja. Karena di negara daratan seperti Amerika mereka bikin //highway//, yang menghubungkan antar negara. Negara kepulauan yang menghubungkan itu adalah laut," ujar Sofyan.
Mantan menteri BUMN ini mengatakan laut merupakan tol yang paling murah. Alasannya, untuk membangun tol laut tidak diperlukan pembebasan lahan.
"Dengan memudahkan izin, maka kita akan mengurangi sebagian besar biaya logistik terutama menyangkut transportasi laut," tutupnya.