Rabu 29 Oct 2014 10:15 WIB

Tangan Negara di Bisnis Hulu

Red: Taufik Rachman
Ekplorasi migas
Ekplorasi migas

EKBIS.CO, JAKARTA-- Sumbangan dari pengelolaan minyak dan gas bumi terhadap pendapatan Negara cukup besar.Tahun 2014 ini, industri hulu migas ditargetkan menyumbang sebanyak US$30 miliar atau sekitar Rp 330 triliun.Meskipun sumbangan sektor itu sebagai penopang ekonomi nasional cukup besar, banyak masyarakat belum paham mekanisme pengelolaan minyak dan gas bumi.

Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) telahmenjad tulang punggung ekonomi Negara sejak lama. Namun, sebagian besar masyarakat belum paham mengenai industri ini. Secara umum, industri migas terbagi dalam lima tahapan kegiatan, yaitu eksplorasi, produksi, pengolahan, transportasi,

danpemasaran.

Dari lima kegiatan pokok ini dapat dibagi menjadi dua sektor, yakni kegiatan hulu (upstream) dan hilir (downstream). Kegiatan usaha hulu migas adalah kegiatan eksplorasi dan produksi, sedangkan kegiatan usaha hilir adalah pengolahan, transportasi, dan pemasaran.

Berbicara lebih lanjut mengenai industri hulu migas, tahap awal dari seluruh kegiatan usaha hulu dimulai denganeksplorasi yang meliputi studi geologi, studigeo fisika, survei seismik, dan pengeboran eksplorasi. Tujuan kegiatan ini bertujuan mencari cadangan baru. Jika hasil eksplorasi menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis untuk dikembangkan. Bila kegiatan eksplorasi cukup berhasil, maka akan dilanjutkan dengan kegiatan produksi.

Kegiatan produksi adalah mengangkat migas kepermukaan bumi. Aliran migas akan masuk ke dalam sumur, lalu dinaikkan kepermukaan melalui tubing (pipa salur yang dipasang

tegak lurus). Pada sumur yang  baru berproduksi, proses pengangkatan ini dapat memanfaatkan tekanan alami, tanpaalat bantu.

Namun, bila tekanan formasi tidak mampu memompa migas kepermukaan, maka dibutuhkan metode pengangkatan buatan. Selanjutnya, migas yang telah diangkat akan dialirkan menuju separator (alatpemisah minyak, gas, dan air) melalui pipa salur. Separator akanmemisahkan minyak (liquid) dan gas. Hasil liquid itu kemudian dialirkan menuju tangki pengumpul, sedangkan gas akan dialirkan melalui pipa untuk selanjutnya

dimanfaatkan, atau dibakar, tergantung padajenis,  volume, harga, dan jarakkekonsumen gas.

RANGKAIAN AKTIVITAS KOMPLEKS

Harus diakui, kegiatan eksplorasi dan produksi pada industri hulu migas meliputi serangkaian aktivitas yang kompleks dan bersifat jangka panjang. Tentunya,kegiatan sektor ini diatur dengan regulasikhusus.

Dalam mengelola usaha hulu migas, Indonesia mengembangkan model kontrak bagi hasil (production sharing contract) atau kontrak kerja sama.Dengan model ini, negara memegang kontrol atas pengelolaan sumberdaya alam migas.

Ada beberapa karakter kontrak kerja sama. Pertama, kegiatan produksi

dilakukan hanya setelah dinilai komersial oleh pemerintah. Untuk mendapatkan persetujuan pemerintah, operator harus menunjukkan rencana kerja dan anggaran yang dibutuhkan.

Kedua, kepemilikan bahan tambang berada di tangan pemerintah hingga titik penyerahan. Semua migas adalah milik pemerintah, sampai titik  penjualan. Setelahitu, barulah kontraktor memiliki hak sebagian hasil produksi, sesuai besaran yang telah diatur dalam kontrak.

Ketiga, manajemen operasi berada di tangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang merupakan lembaga negara yang dibentuk khusus untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu migas.

Perencanaan anggaran dan program kerja kontraktor harus mendapat persetujuan dari SKK Migas, sebagai wakil dari pemerintah. SKK Migas memberikan persetujuan atas rencana kerja dan anggaran, serta metode keteknikan yang digunakan.

Dalam Kontrak Kerja Sama, Kontraktor KKS wajib menyediakan dana awal untuk membiayai fase Eksplorasi. Bila berhasil menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis,maka lapangan akan mulai berproduksi.

Pengembalian biaya investasi didapat dari sebagian hasil produksi.Kontraktor KKS akan menerima bagiannya berupa sejumlah volume minyak atau gas (in kind). Bisnis hulu migas adalah proyek negara. Olehkarenaitu, sudah seharusnya semua pihak mendukung industri hulu migas. (Adv)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement