EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- Pasokan bahan bakar minyak bersubsidi ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Bandarlampung tetap lancar, sehingga tidak sampai terjadi antrean panjang kendaraan di SPBU tersebut.
Kondisi sejumlah SPBU di Bandarlampung, Kamis, sehubungan rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang diperkirakan berlaku antara November dan Desember 2014, tidak sampai menyebabkan terjadi kepanikan di kalangan masyarakat dengan melakukan "aksi borong" premium dan solar bersubsidi.
Sejumlah petugas SPBU di Jl Antasari Bandarlampung menyebutkan pasokan BBM ke kawasan bisnis itu tetap lancar sehingga tak sampai menyebabkan terjadi antrean panjang.
"Pasokan premium lancar, persediaan solar masih ada di SPBU ini. Karenanya, pengemudi membeli BBM hanya secukupnya saja," kata Anita, salah satu petugas SPBU lainnya di kawasan Telukbetung Bandarlampung.
Pada sejumlah SPBU di kawasan Jalan Lintas Sumatera by pass Soekarno-Hatta, seperti SPBU Sukarame di samping RS Imanuel dan SPBU Kalibalok, pasokan premium tetap lancar. Namun, truk harus mengantre mengisi solar.
Di SPBU di kawasan Jalinsum biasanya selalu dipenuhi truk barang, terutama truk pengangkut bahan tambang batu bara dan industri, yang hendak diisi solar bersubsidi.
Kendaraan itu bahkan kerap diparkir di areal SPBU untuk menunggu tiba pasokan solar dari Pertamina Depo Panjang.
Truk tambang itu adalah kendaraan dari luar wilayah Lampung, namun pengemudinya lebih suka membeli solar untuk kendaraannya di daerah Lampung.
Di Lampung terdapat 131 SPBU. Kuota premium bersubsidi untuk Lampung tahun 2014 mencapai 850.640 kiloliter, sedangkan kuota solar bersubsidi sebesar 593.659 kiloliter.