EKBIS.CO, JAKARTA – Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga ini sebesar 5,1 persen. Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh konsumsi swasta, adanya perbaikan ekspor dan investasi serta konsumsi pemerintah.
“Meskipun kenaikan konsumsi pemerintah tidak setinggi yang kita perkirakan,” ujar Perry, Kamis (30/10).
Ekspor manufaktur mengalami kenaikan.Pada kuartal keempat, kata Perry pertumbuhan ekonomi diprediksi mencapai 5,2 persen. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat akan lebih tinggi dibandingkan kuartal ketiga.
Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di Cina. Jika Cina memangkas pertumbuhan ekonomi satu persen, akan menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,5 persen. Ekspor Indonesia ke Cina saat ini masih mengalami perlambatan, namun masih tertolong dengan ekspor ke India yang cukup tinggi.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke Cina pada bulan Agustus turun 4,61 persen dibandingkan Juli. Sementara, ekspor Indonesia ke India pada bulan Agustus naik 9,06 persen. Total ekspor Indonesia ke Cina dan India dari Januari hingga bulan Agustus masing-masing 11,293 dan 7,890 miliar Dollar AS.