Jumat 14 Nov 2014 18:18 WIB

Defisit Transaksi Berjalan Triwulan IV Diperkirakan Tiga Persen

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Defisit Neraca Transaksi Berjalan
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Defisit Neraca Transaksi Berjalan

EKBIS.CO, JAKARTA - Defisit transaksi berjalan di triwulan IV 2014 diperkirakan sekitar 3 persen. Sebab di akhir tahun banyak pembayaran tunjangan yang terkait neraca modal dan keuangan.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Fiskal dan Moneter, Bobby Hamzar Rafinus, berharap di triwulan IV 2014 ada perbaikan defisit transaksi berjalan terkait dengan perkembangan global khususnya perekonomian AS yang sudah mulai kuat. Diharapkan akan ada peningkatan ekspor ke Amerika dan Jepang.

"Di triwulan IV minimal sama dengan triwulan III, sudah menjaga tiga persen sudah bagus," kata Bobby saat dihubungi Republika, Jumat (14/11).

Sebab, biasanya di akhir tahun banyak pembayaran tunjangan yang berkaitan dengan neraca modal dan keuangan. Selain itu banyak repatriasi, pembayaran utang, dan wisatawan. Repatriasi adalah pengembalian modal yang disimpan di kantor bank luar negeri atau cabang bank di luar negeri ke bank negara asal.

Faktor itu memberi peluang neraca keuangan dan modal menurun. Namun, Bobby tetap optimistis defisit transaksi berjalan akan mengalami perbaikan.

Dalam kondisi luar biasa, bahkan bisa mencapai target kondisi ekonomi stabil yakni 2,5 persen. Kemungkinan itu bisa diwujudkan dengan membaiknya harga komoditas ekspor seperti minyak kelapa sawit (CPO), karet, dan mineral.

"Tapi di sisi impor juga terjadi peningkatan konsumsi akhir tahun di hari-hari besar, itu menyebabkan tidak begitu optimistis jauh di bawah 3 persen," imbuhnya. 

Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya mendorong investasi, baik langsung maupun portofolio. Selain itu, melanjutkan kebijakan insentif investasi serta medorong penerbitan revisi PP No 52 tahun 2011 yang mengatur tentang tax allowance.

Serta melakukan langkah-langkah penyederhanaan perizinan untuk menarik investor. Bank Indonesia melansir  defisit transaksi berjalan pada triwulan III 2014 mencapai 6,836 miliar dolar AS atau 3,07 persen dari PDB. Angka itu menurun dari defisit pada triwulan II 2014 sebesar 8,689 miliar dolar AS atau 4,07 persen dari PDB dan triwulan III 2013 sebesar 8,635 miliar dolar AS atau 3,89 persen dari PDB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement