EKBIS.CO, KARAWANG - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengajak seluruh pelaku industri otomotif untuk memperkuat riset dan pengembangan. Menurutnya industri komponen harus menjadi kekuatan industri otomotif nasional.
Dengan demikian kelak Indonesia diharapkan mampu melampaui Thailand yang selama ini memimpin industri otomotif di kawasan ASEAN. Saleh menuturkan kuatnya industri komponen diharapkan akan mengurangi ketergantungan industri perakitan terhadap komponen.impor.
"Pada akhirnya akan meningkatkan daya saing industri otomotif nasional," kata Saleh di sela kunjungannya ke pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jumat (21/11).
Selain mengunjungi TMMIN, Menperin juga menyambangi PT Astra Honda Motor (AHM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Di samping membangun industri perakitan, Saleh juga mengajak untuk meningkatkan investasi di sektor otomotif, meningkatkan kandungan komponen lokal, dan menggenjot ekspor.
Industri otomotif nasional hingga saat ini memberikan kontribusi yang cukup penting bagi perekonomian nasional. Kemenperin mencatat total tenaga kerja yang terserap di industri kendaraan roda empat mencapai 1,3 juta orang. Sementara di industri kendaraan roda dua mencapai 1,8 juta orang.
Dalam dua tahun terakhir angka penjualan kendaraan roda empat meningkat signifikan. Dari 1,1 juta unit pada 2012 meningkat hingga menembus angka 1,2 juta unit pada 2013. Berdasarkan data yang ada, dari Januari-Oktober 2014 penjualan kendaraan roda empat telah mencapai 1.038.298 unit.
"Kita harapkan hingga akhir tahun ini penjualannya bisa menembus 1,2 juta unit," kata Saleh.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar otomotif Indonesia naik dua kali lipat dalam kurun waktu 2008-2013. Pada 2008 produksi Indonesia sebanyak 600.628 unit. Dan pada 2013 melonjak menjadi 1,2 juta unit.
Seiring produksi yang meningkat, volume penjualan juga turut terkerek. Dari 608.774 unit di 2008 menjadi 1,2 juta pada 2013.