Selasa 25 Nov 2014 18:34 WIB

Program Indonesia-Finlandia Serap Dana Rp 48 Miliar

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Hutan gundul
Foto: Darmawan/Republika
Hutan gundul

EKBIS.CO, JAKARTA -- Program Energy and Environmental Partnership with Indonesia (EEP Indonesia) yang dilaksanakan di Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah telah menyerap dana sebesar 3,07 juta Euro atau sekitar Rp 48 miliar. Dana senilai 2,1 juta Euro atau sekitar Rp 32 miliar diantaranya didanai oleh EEP Indonesia yang merupakan hibah.

EEP Indonesia merupakan program kerja sama bilateral antara Pemerintah Finlandia dan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM yang dilaksanakan selama tiga tahun mulai Februari 2011-2014.

Koordinator EEP Indonesia Nasrullah Salim, mengatakan total dana hibah yang EEP Indonesia senilai 4,1 juta Euro yang dimanfaatkan untuk proyek dan capasity building. Program tersebut bertujuan mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang berdampak pada pengurangan efek gas rumah kaca. Selain itu, meningkatkan akses energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan efisiensi energi.

"Saat ini terdapat 20 proyek di bidang bioenergi yang telah selesai dilaksanakan di Kalimantan Tengah dan Riau melalui program EEP Indonesia bersama poject developers dan implementer, di Riau ada 14 proyek, dan di Kalteng ada delapan proyek," kata Nasrullah dalam acara EEP Indonesia Programme Closure and Seminar di Hotel Double Three, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/11).

Sebanyak 20 proyek tersebut meliputi enam proyek studi kelayakan bidang investasi bioenergi, tujuh proyek demontrasi di daerah pedesaan, tiga proyek berbasis industri, dan empat proyek di bidang pengembangan kapasitas.

Proyek-proyek yang didanai EEP bekerja sama dengan LSM, perusahaan swasta, institusi publik, serta lembaga pendidikan dan penelitian. Di antara proyek yang diaplikasikan yakni proyek biogas yang melibatkan

18 komunitas peternak sapi dengan kapasitas 8-40 meter kubik digester. Proyek itu dibangun di tujuh desa untuk menghasilkan biogas dan listrik bagi 130 keluarga.

Selain itu, pembangunan biogas digester dengan volume 3-6 meter kubik untuk 51 keluarga di delapan desa, pembangunan reaktor biogas yang terintegrasi dengan listrik, serta tujuh demplot yang telah diimplementasikan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement