EKBIS.CO, JAKARTA - Kuota BBM bersubsidi habis dalam beberapa hari ke depan. Dalam rapat koordinasi Kementerian Perekonomian kemarin, pemerintah memutuskan untuk meminta Pertamina menanggung beban kelebihan kuota yang ada hingga akhir tahun.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menyatakan Pertamina siap bila harus menanggung kelebihan kuota yang terjadi. Ketika ditanya apakah Pertamina merugi lantaran "menalangi" kuota BBM, Dwi berpendapat kerugian bisa dihindari dengan efisiensi di dalam perusahaan.
"Ya nanti kita atasi dengan efisiensi dan juga upaya-upaya yang lainnya. Jadi kalau toh itu memberi pengaruh, saya kira tidak signifikan," jelas Dwi saat ditemui usai menghandiri Pertamina Energy Outlook, Kamis (4/14).
Namun Dwi enggan menanggapi ketika ditanya apakah tindakan Pertamina untuk menanggung kelebihan kuota BBM akan berpengaruh terhadap deviden yang diberikan Pertamina. "Deviden kan urusan pemegang saham. Saya nda tahu. Yang penting untuk kepentingan masyarakat, akan kita laksanakan," lanjut Dwi.
Dwi sendiri hadir dalam Pertamina Energy Outlook 2015 yang menghadirkan berbagai langkah strategis yang akan dilakukan Pertamina ke depan.