EKBIS.CO, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun di bawah tingkat psikologis 1.200 dolar AS pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena indeks dolar mencapai tertinggi baru lima tahun setelah laporan ketenagakerjaan AS positif.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari kehilangan 17,3 dolar AS, atau 1,43 persen, menjadi menetap di 1.190,4 dolar AS per ounce.
Sebuah laporan yang dirilis Jumat oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan situasi ketenagakerjaan di Amerika Serikat jauh lebih baik dari yang diperkirakan.
Laporan menunjukkan lapangan pekerjaan meningkat 321.000 pada November, sementara angka September dan Oktober direvisi naik sebesar 44.000.
Selain itu, laporan yang sama menunjukkan upah meningkat tajam pada November. Ini memiliki efek positif pada dolar AS dan ekuitas AS, sehingga mendorong penurunan emas yang diperdagangkan dalam dolar.
Indeks dolar AS ICE, ukuran kekuatan dolar terhadap enam mata uang saingannya, mencapai tertinggi baru lima tahun pada Jumat pagi dengan dolar AS memperbarui tertinggi tujuh tahunnya terhadap yen Jepang dan menguat di bawah tingkat penting 1,23 terhadap euro di New York.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, dan kenaikan mata uang itu mendorong investor untuk beralih ke aset-aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, seperti saham.
Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 31,7 sen, atau 1,91 persen, menjadi ditutup pada 16,258 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 26,4 dolar AS, atau 2,12 persen, menjadi ditutup pada 1.219,5 dolar AS per ounce.