EKBIS.CO, Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto mengatakan, menjadi salah satu badan usaha yang ditunjuk BPH Migas untuk menyalurkan BBM. Dengan penunjukkan ini diharapkan dapat mengendalikan kuota yang telah ditetapkan sehingga tidak melebihi batas.
Pada 2014 ini penggunaan BBM telah melebihi batas sehingga Pertamina merugi sampai Rp 700 miliar. Untuk mengatasinya, Pertamina akan mencari teknologi yang tepat agar penggunaan BBM tidak melebihi kuota.
"Kita akan mencoba dengan teknologi approach sehingga penggunaanya bisa tepat," kata Dwi.
Dwi menambahkan, dengan penggunaan teknologi yang tepat maka penyaluran BBM PSO 2015 diharapkan dapat terkontrol dengan baik. Dengan turunnya harga minyak dunia, Dwi optimistis pada tahun depan penggunaan BBM bisa diperbaiki sehingga tidak melebihi batas kuota.