EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan bahwa Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang dari pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk memperluas pasar di kawasan Asia Tenggara.
"Pasar Indonesia mencapai 250 juta orang, tetapi pasar ASEAN itu mencapai 625 juta orang. Jadi, kita punya kesempatan untuk memasuki pasar lain yang lebih luas sebesar 275 juta," kata Puja di Jakarta, Selasa (16/12).
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Media Briefing bertema "Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat ASEAN 2015", yang dilaksanakan di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri.
Dirjen Kerja Sama ASEAN itu menyampaikan harapan Presiden Joko Widodo bahwa dalam menyambut pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia dapat terlebih dahulu "menyerbu" pasar-pasar di negara-negara ASEAN lain.
"Dengan begitu, kestabilan ekonomi dalam negeri bisa tetap terjaga. Selain itu, Indonesia juga perlu menjadi bagian penting dari rantai produksi regional maupun global," ujar dia.
Dia juga menyampaikan pandangan Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-24 di Myanmar pada November lalu mengenai tiga hal utama untuk mewujudkan MEA.
Langkah pertama mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negara ASEAN, antar negara ASEAN, dan dengan negara mitra. Percepatan pembangunan infrastruktur itu dilakukan sesuai koridor Masterplan on ASEAN Connectivity (MPAC).
Langkah kedua, melakukan kerja sama investasi, industri, dan manufaktur, yang lebih erat di antara negara-negara anggota ASEAN.
Langkah ketiga, meningkatkan perdagangan intra-ASEAN yang saat ini masih rendah, yakni hanya mencapai 24,2 persen.
"Indonesia berharap dalam lima tahun ke depan nilai perdagangan intra-ASEAN setidaknya bisa mencapai 35 sampai 40 persen," kata Puja.
Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemlu itu pun berpendapat pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, karena MEA menyimpan peluang yang dapat dimanfaatkan dan dimenangkan oleh Indonesia.
"Pembentukan Masyarakat ASEAN sudah semakin dekat. Kita harus mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.