EKBIS.CO, JAKARTA–Melemahnya rupiah terhadap dolar AS membuat maskapai penerbangan harus mengencangkan ikat pinggang di sektor operasionalnya.
“Kita sudah memiliki rencana jangka pendek untuk menghadapi kondisi ini,” kata Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk. Pudjobroto, Jumat (26/12).
Menurutnya, ada tiga hal yang sedang dilakukan Garuda untuk bertahan. Salah satunya, dengan meningkatkan pendapatan saat musim liburan Natal dan tahun baru.
“Yang pertama kami lakukan adalah akan meningkatkan dan mengoptimalkan revenue generator atau meningkatkan pendapatan dengan melakukan marketing. Artinya, Garuda akan meningkatkan potensi marketingnya dengan berbagai cara,” kata Pujobroto.
Selain itu, PT Garuda Indonesia juga melakukan efisiensi terhadap pengluaran untuk operasional yang lebih banyak menggunakan dolar. Hal tersebut dilakukan agar tak ada lagi pemborosan yang mempengaruhi stabilitas perusahaan.
“Kita juga melakukan efisiensi yang tinggi, menata seluruh operasional yang besar,” ungkapnya.
Yang terakhir, lanjut Pudjobroto adalah melakukan pemantauan terhadap aspek keuangan dunia dan kurs. Agar langkah yang diambil nantinya sesuai dengan tujuan efisiensi.
“Kita lihat aspek refinancing, memantau terus seperti dollar dan harga minyak dunia,” jelasnya.