EKBIS.CO, PURWAKARTA -- Kerajinan kriya asal Kecamatan Plered dan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jabar, terus meningkatkan prestasinya. Kini, kerajinan dari tanah liat itu mampu menembus Korea Selatan. Permintaan dari negeri ginseng akan kerajinan tersebut, terus mengalir deras.
Supriyanto (36 tahun), perajin keramik asal Desa Cadas Mekar, Kecamatan Tegalwaru, mengatakan, sejak tiga bulan terakhir permintaan keramik dari Korea terus meningkat. Adapun jenis yang paling diminati, yakni pot bunga.
"Bentuk potnya disesuaikan dengan keinginan pembeli dari korea," ujarnya, kepada ROL, Kamis (15/1)
Yaitu, modelnya bukan seperti pot pada umumnya. Melainkan, berbeda. Ukurannya jauh lebih kecil, dan bentuknya ada yang persegi panjang atau agak cekung atasnya.
Selain itu, pot dari tanah liat ini, dipesan berbagai macam variasi. Ada yang polos. Tapi, ada juga yang pake asesoris seperti ukiran. Tergantung dari permintaan pasar.
Dalam sebulan, lanjutnya, Korea meminta 6.000 picis pot bunga tanah liat. Namun, karena keterbatasan perajin, pihaknya hanya mampu mengirim 1.500 picis. Untuk harganya bervariasi. Dari mulai Rp 6.000 sampai Rp 20 ribu per picis.