Kamis 22 Jan 2015 22:45 WIB

Bank Mandiri Gelar Investment Forum 2015

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (5/8).  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (5/8). (Republika/Prayogi)

EKBIS.CO, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Tbk) akan menggelar Mandiri Investment Forum 2015 di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Senin-Rabu (26-28/1). Sebanyak 700 investor termasuk 150 investor institusi dari mancanegara akan dipertemukan dalam acara yang digelar bersama Barclays dan Mandiri Sekuritas tersebut.

Nantinya, investor juga akan melakukan site visit ke beberapa lokasi proyek properti, retail dan infrastruktur untuk mendapatkan update terkini serta contoh mengenai proyek-proyek layak mendapatkan dukungan swasta.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury berharap forum tersebut dapat menjadi jembatan informasi antara regulator. Seperti kementerian-kementerian teknis, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dengan para calon investor terkait peluang investasi dan iklim investasi.

”Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai reformasi dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia, para investor akan semakin yakin untuk menempatkan investasinya terutama pada sektor-sektor yang merupakan prioritas pemerintah,” jelas Pahala dalam konferensi pers di Plaza Bank Mandiri Jakarta, Kamis (22/1).

Acara bertema Indonesia: Pushing Structural Reform tersebut, rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla serta dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja, antara lain Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri ESDM Sudirman Said serta Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Para speaker tersebut akan memaparkan mengenai outlook perekonomian Indonesia serta arah kebijakan fiskal dan moneter ke depan untuk menjamin konsistensi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Director Mandiri Institute, Destry Damayanti mengatakan para investor yang datang nantinya memiliki nilai bisnis sebesar 4-5 triliun dolar AS. Angka tersebut dinilai sangat besar jika bisa terserap untuk kegiatan investasi di Indonesia. Sebab, nilai tersebut lebih besar dari nilai perekonomian nasional yang hanya sekitar 1 triliun dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement