EKBIS.CO, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sebesar 5,02 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2014 tumbuh 5,01 persen bila dibandingkan triwulan IV 2013.
Kepala BPS Suryamin mengatakan angka tersebut menunjukkan ekonomi Indonesia terus mengalami pelemahan dalam lima tahun terakhir.
"Melambat sejak 2010," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (5/2).
Suryamin merinci ekonomi Indonesia pada 2010 tercatat tumbuh 6,38 persen, 2011 6,17 persen, 2012 6,03 persen. Sedangkan tahun 2013, ekonomi Indonesia tumbuh 5,58 persen.
Suryamin menjelaskan pertumbuhan ekonomi 2014 ditopang industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 21,02 persen terhadap Produk Domestik Bruto yang mencapai Rp 10.542,7 triliun.
Industri pengolahan menjadi penyumbang tertinggi karena pada tahun lalu ada pemilihan umum. Ini karena meningkatnya permintaan terhadap makanan, minuman, percetakan, permesinan.
"Peran paling tinggi industri pengolahan karena ada pemilu," ujar dia.
Setelah industri pengolahan disusul oleh sektor perdagangan dan pertanian dengan masing-masing 13,38 persen.