Kamis 26 Feb 2015 19:33 WIB

Gelar Operasi Pasar, Pertamina Tidak Temukan Kelangkaan

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja memindahkan sejumlah tabung LPG 3 kilogram untuk didistribusikan ke pengecer di salah satu agen di Jakarta, Senin (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja memindahkan sejumlah tabung LPG 3 kilogram untuk didistribusikan ke pengecer di salah satu agen di Jakarta, Senin (23/2).

EKBIS.CO, JAKARTA - Menyusul keluhan masyarakat tentang langkanya elpiji 3 kg di sejumlah daerah, Pertamina mengadakan operasi pasar. Untuk operasi tahap pertama, Pertamina mengadakan di beberapa agen di DKI Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Hasilnya, stok gas melon mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Berikut kondisi nyata di lapangan," ujar VP Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir, Kamis (26/2).

Berdasarkan hasil operasi pasar, Pertamina merinci temuannya sebagai berikut:

1. Tabung yg disiapkan 560 tabung, Penyerapan untuk konsumen Rumah Tangga dan UKM: 60 tabung. Waktu: Pukul 16.00 sd 18.00 WIB. Lokasi: Jl. Raya Vila Bekasi Kp. Kebon Rt 09 Rw 02, Jejalen Jaya Kecamatan Tambun Utara kabupaten bekasi (PT. Gas Mitra Energi)

2. OP Pangkalan Purwanto agen PT.Magenta Surya Karya dikirim Tambahan 100 tabung, Penyerapan konsumen Rumah Tangga dan UKM: 10 tabung. Waktu: Pukul 17.30 sd 19.00 WIB. Lokasi: Kp.Pasir Angin DS.Pasirmukti kec.Citeurep Kab.Bogor

3. Tabung yg di disiapkan 560 tabung, Penyerapan utk konsumen Rumah Tangga dan UKM: 50 tabung. Waktu: Pukul 13.00 sd 15.00 WIB. Lokasi: Kp. Karang Asih desa karang asih kecamatan Cikarang Utara Kab.  Bekasi

4. Tabung yg di disiapkan 280 tabung, Penyerapan utk konsumen Rumah Tangga dan UKM: 40 tabung. Waktu: Pukul 15.00 sd 17.00 WIB. Lokasi : Jl. Kedaung, desa kedung jaya kec babelan kabupaten Bekasi

5. Tabung yg di disiapkan 560 tabung, Penyerapan utk konsumen Rumah Tangga dan UKM: 60 tabung. Waktu: Pukul 15.00 sd 17.00 WIB. Lokasi: Desa Mangun jaya 1 blok AA2 no 8 rt1 Rw 10 Kec tambun selatan kabupaten bekasi (PT. Upaya Tetap Berkarya)

Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Ritel Pertamina Achmad Bambang juga menegaskan bahwa distribusi gas melon dipastikan lancar. Bambang menilai, apabila ada kenaikan harga, maka itu adalah ulah dari oknum pengecer atau oknum yang sengaja menimbun gas melon. "Agar mereka bisa naikkan harga Rp2000," ujar Bambang kepada Republika.

Untuk itu, apabila ada temuan kebaikan harga di level agen atau penyalur Bambang memintai agar masyarakat melaporkannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement