Rabu 04 Mar 2015 14:24 WIB

Semen Indonesia Edukasi Warga Rembang tentang Green Industry

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indah Wulandari
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Foto: Republika/Amin Madani
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

EKBIS.CO, TUBAN--PT Semen Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong edukasi terkait manfaat industri berwawasan lingkungan (green industry) kepada masyarakat.

Tak terkecuali kepada warga di sekitar lingkungan pabrik Semen Indonesia, yang berada di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Sedikitnya 200 orang warga dari sejumlah desa di Kecamatan Gunem dan Bulu (Kabupaten Rembang) serta Kecamatan Ngampel, Kabupaten Blora berkesempatan mengunjungi kompleks pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

 

Masing- masing warga Desa Suntri, Dowan, Bulu, Mantingan, Kadiwono, Bulu serta Desa Ngampel. Selain mendapatkan edukasi perihal kemanfaatan industri mereka juga bisa melihat langsung pemuliaan lingkungan, di sekitar kawasan pabrik Semen Indonesia Tuban.

 

Warga juga berkesempatan mendengarkan testimoni sekaligus  bertukar berbagi pengalaman dengan warga penerima manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR), yang berada di ring 1 hingga ring 3 kompleks pabrik semen ini.

“Ini bagian dari edukasi agar masyarakat tak lagi ragu dengan  keberadaan pabrik semen ini,” ujar Direktur Produksi PT Semen Gresik, Prasetyo Utomo, Selasa (3/3).

Ia mengatakan, pihaknya sangat terbuka terhadap masyarakat yang ingin mengunjungi pabrik Semen Indonesia dan melihat berbagai proses produksi semen serta manfaat keberadaannya bagi masyarakat sekitar.

 

Ia menjelaskan, dalam menjalankan roda perusahaan Semen Indonesia selalu mengedepankan wawasan lingkungan. Selama ini sebagian masyarakat berpikir penambangan bahan baku industri semen akan merusak lingkungan sekitarnya dan tidak direklamasi.

Salah satu titik pemuliaan lingkungan yang dikunjungi warga adalah bekas bekas galian tanah liat yang saat ini sudah difungsikan menjadi waduk. Di sepanjang jalan menuju lokasi bekas galian tersebut dikelilingi hamparan sawah yang menghijau subur.

Waduk eks galian tanah liat ini mampu mencukupi kebutuhan air  irigasi bagi pertanian warga Desa Telogowaru dan Desa Temandang, Kecamatan Kerek yang semula hanya mengandalkan lahan pertanian tadah hujan.

Salah seorang warga Desa Bulu, Kecamatan Gunem, Roni Kurniawan (38 tahun) mengaku bergabung dalam kunjungan ini untuk melihat secara langsung manfaat serta dampak dari beroperasinya pabrik semen di Tuban.

Baik dari sisi kondisi ekonomi, sosial maupun lingkungan yang berada di kawasan pabrik semen sebelum dan sesudah beroperasi.

“Sekarang kami melihat sendiri warga desa di sekitar lokasi pabrik mendapatkan manfaat positif dari beroperasinya pabrik semen,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement