EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang menembus level Rp 13 ribu dipandang Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro hanya karena faktor sentimen negatif global.
Usai membuka rapat singkat ekonomi syariah antara bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) dengan perwakilan industri syariah, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan faktornya hanya sentimen negatif global dimana ekonomi new emerging economy countries diperkirakan melambat dan dolar AS menguat terhadap semua mata uang.
Mengenai intervensi kementerian, Bambang mengatakan tidak bisa dilakukan. Sebab intervensi bukan untuk nilai tukar dan pelemahan rupiah tidak bisa diselesaikan dengan intervensi.
''Intervensi hanya untuk menstabilkan supaya tidak bergejolak terlalu tinggi,'' kata Bambang, Kamis (5/4).
Kamis siang, kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI berada di level Rp 13.022.