Jumat 06 Mar 2015 14:38 WIB

Warga Keluhkan Kualitas Beras OP

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas Bulog melakukan operasi pasar beras.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas Bulog melakukan operasi pasar beras.

EKBIS.CO,  SUKABUMI -- Sejumlah warga di Kota Sukabumi tidak jadi membeli beras operasi pasar (OP), Jumat (6/3) pagi. Pasalnya, kualitas beras OP yang disalurkan Bulog tersebut kualitasnya buruk.

Kondisi ini misalnya terjadi di Kantor Kecamatan Lembursitu. Banyak warga yang awalnya ingin membeli beras OP terpaksa harus pulang kembali karena melihat kualitas beras yang rendah.

"Saya tidak jadi beli beras karena berasnya berwarna kuning dan berbau seperti raskin," ujar salah seorang warga Lembursitu Kota Sukabumi, Komariah (55 tahun) kepada wartawan. Menurut dia beras dari Bulog tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu dia memutuskan untuk tidak membeli beras tersebut. Terlebih kata dia perbedaan harga dengan beras yang kualitasnya jauh lebih baik di pasaran tidak terlalu jauh.

Beras OP terang Komariah dijual seharga Rp 7.400 per kilogram. Sementara harga beras di pasaran berkisar antara Rp 9.500 per kilogram hingga Rp 10 ribu per kilogram.

Menurut Komariah, beras dari Bulog tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu dia memutuskan untuk tidak membeli beras tersebut.

Warga lainnya Maesaroh (46) mengatakan hal senada. Awalnya kata Maesaroh, ia ingin menukarkan kembali beras OP tersebut. Namun, beras yang ditukarnya di Kantor Kecamatan juga kondisinya tidak lebih baik dari sebelumnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, buruknya kualitas beras OP menjadi tanggungjawab Bulog.

Ayep mengatakan, pemkot akan melakukan upaya keberatan kepada Bulog jika kualitas beras terlalu buruk. Pasalnya, pada saat rapat dengan Bulog lembaga tersebut menjanjikan beras dengan kualitas standard dan layak dikonsumsi masyarakat.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement