EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai rupiah pada akhir pekan pertama Maret 2015 menunjukkan sedikit penguatan. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah rupiah terhadap dolar AS berada di posisi Rp 12.983 pada Jumat (6/3), dibandingkan Kamis (5/3) di level Rp 13.022.
Berdasarkan data BI, pada Jumat (6/3) dolar diperjual belikan di level Rp 13.048 untuk kurs jual dan Rp 12.918 untuk kurs beli.
Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, sampai saat ini belum melihat pengaruh pelemahan rupiah khususnya terhadap perbankan.
"Tapi tentunya kita lihat terus, kita di perbankan salah satu yang kita jaga adanya likuiditas valuta asing kita sampai saat ini," kata Pahala kepada wartawan di Plaza Mandiri, Jumat (6/3).
Menurutnya, sampai saat ini LDR valas Bank Mandiri masih di kisaran 73 persen. Angka itu dinilai masih pada level yang bagus.
Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan utang luar negeri (ULN) dalam bentuk valas tapi sifatnya jangka pendek. Sampai sejauh ini, perusahaan belum melihat adanya peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL) yang tinggi dari pinjaman di valas.
"Dan kita memang masih punya ekses dolar yang cukup berlebih sehingga kita tidak ada kekhawatiran terhadap kondisi valas kita," imbuhnya.