EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, untuk mendongkrak investasi di Indonesia pemerintah terus memperbaiki dan meningkatkan penyediaan infrastruktur. Selain itu, pemerintah juga berupaya menurunkan biaya logistik agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing.
"Kementerian Perindustrian berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan kepastian hukum agar dunia usaha tetap bergairah," ujar Saleh di Jakarta, Ahad (8/3).
Saleh mengatakan, Uni Eropa merupakan investor kedua terbesar di Indonesia. Pada 2014, nilai investasi yang ditanamkan mencapai 3,2 miliar dolar AS. Sedangkan, dari 2004 sampai 2011, Indonesia menerima 12 persen dari total investasi Uni Eropa ke Asia Tenggara atau 0,4 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI).
Saleh mengestimasikan sebanyak 1,1 juta lapangan pekerjaan diciptakan oleh perusahaan asal Eropa. Dalam jangka lima tahun mendatang, diharapkan perusahaan Eropa dapat menyerap dua juta tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat kemiskinan, serta ketimpangan pembangunan.
"Agar mencapai target itu, Indonesia membutuhkan aktivitas ekonomi di berbagai bidang, salah satunya adalah melalui peningkatan penanaman modal domestik dan asing,"kata Saleh.
Berdasarkan ASEAN Business Outlook Survey 2014, Indonesia memang masih dianggap sebagai tempat paling menarik untuk ekspansi bisnis, diikuti oleh Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Potensi ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang mumpuni di Tanah Air.