Kamis 12 Mar 2015 13:52 WIB

Pelindo Promosikan Angkutan Jakarta-Surabaya

Red: Satya Festiani
Pelindo II
Pelindo II

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelindo II dan PT Pelindo III bersinergi mempromosikan angkutan laut jalur Jakarta-Surabaya dan sebaliknya dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang kemaritiman dan mengurangi beban dan biaya logistik di darat.

"Harapan kami, distribusi barang Jakarta-Surabaya dan sebaliknya yang saat ini sekitar 90 persen masih menggunakan moda transportasi darat dapat secara bertahap beralih ke transportasi laut," kata Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok Ari Henryanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (12/3). Hadir pula Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Pelabuhan Tanjung Priok Retno Soelistianti dan Direktur Operasi PT Pelabuhan Tanjung Priok M Adji.

Ia mengatakan, paket tersebut merupakan paket layanan "terminal to terminal" yang dihadirkan dengan harga maupun waktu tempuh yang cukup kompetitif jika dibandingkan dengan moda transportasi darat misalnya truk atau kereta api. "Harga yang ditawarkan melalui paket promosi tersebut sebesar Rp 2 juta untuk pengiriman kontainer berukuran 20 'feet'," katanya.

Menurutnya, biaya tersebut sudah meliputi biaya pengapalan dan biaya di terminal asal maupun bongkar muat sampai dengan kontainer di atas truk berikut biaya penumpukan masa satu atau hari pertama sampai ketiga tidak dikenakan tarif jasa penumpukan.

Program paket promosi tersebut, kata Ari juga didukung oleh lima perusahaan pelayaran nasional yaitu PT Meratus Line, PT Salam Pacific Indonesia Line, PT Caraka Tirta, PT Tanto Intim Line, dan PT Tempuran Emas Line.

"Untuk memberikan kepastian kepada pemilik barang dalam pelaksanaan program paket promosi ini, baik pihak pelabuhan maupun kelima perusahaan pelayaran sama-sama berkomitmen untuk memberikan kepastian pengoperasian kapal dengan jadwal rutin serta kepastian lokal penyandaran di terminal pelabuhan," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement