Kamis 12 Mar 2015 16:21 WIB

Pemerintah Serahkan Pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina

Red: Taufik Rachman
Lapangan Migas Blok Mahakam.
Foto: IST
Lapangan Migas Blok Mahakam.

EKBIS.CO, JAKARTA--Pemerintah menyerahkan 100 persen pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur kepada PT Pertamina (Persero) setelah habis kontrak dengan Total E&P Indonesie pada 2017.

Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian ESDM Widhyawan Prawiraatmadja di Jakarta, Kamis, mengatakan pemerintah tidak ikut campur atas porsi saham Mahakam tersebut.

"Kami serahkan 100 persen Mahakam ke Pertamina dan selanjutnya terserah Pertamina apakah mau dikelola sendiri atau mengajak mitra," katanya.

Termasuk pemerintah tidak ikut dalam penentuan porsi Mahakam ke Pemerintah Provinsi Kaltim. "Pertamina yang menentukan semua," katanya.

Ia juga membantah pemerintah sudah memutuskan pembagian porsi Mahakam.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan pemerintah pusat memiliki skenario pembagian porsi Mahakam yakni Pertamina 51 persen, Total 30 persen dan Pemprov Kaltim 19 persen.

Widhyawan mengatakan pemerintah akan segera mengeluarkan surat ke Pertamina yang berisi penyerahan pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017.

"Sementara, satu surat lagi ke Total yang menyatakan tidak memperpanjang kontrak Mahakam," ujarnya.

Sesuai Pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, ada dua opsi untuk blok habis kontrak.

Pertama, blok diperpanjang kepada operator eksisting.

Opsi kedua, Pertamina dapat mengajukan pengelolaan blok habis kontrak kepada Menteri ESDM.Dan, Menteri ESDM bisa menyetujui permohonan itu sepanjang Pertamina 100 persen dimiliki negara.

Pertamina secara resmi telah mempresentasikan proposal kesanggupan mengelola Mahakam kepada pemerintah pada Sabtu (7/3) di Kementerian BUMN, Jakarta.

Atas presentasi tersebut, pemerintah berkeyakinan Pertamina sanggup mengelola Mahakam pasca-2017.

Hadir dalam pertemuan antara lain Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wamenkeu Mardiasmo, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto.

Widhyawan juga mengatakan pemerintah akan memastikan proses transisi Total ke Pertamina berjalan mulus.

Blok Mahakam bernilai strategis karena saat ini produksi mencapai 280.000 barel setara minyak per hari.

"Proses transisi Mahakam harus mulus sehingga produksi tetap terjaga," ujarnya.

Pemerintah menargetkan penandatanganan kontrak kerja sama Mahakam dengan Pertamina bisa dilakukan pada 2015 meski berlaku setelah 2017.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement