EKBIS.CO, LONDON -- Prancis dan Jerman bergabung dengan Inggris untuk menjadi anggota bank pembangunan Asia yang dipimpin Cina. Para menteri keuangan dari kedua negara tersebut menegaskan akan mengajukan keanggotaan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) pada Selasa (17/3).
Pekan lalu, AS mengeluarkan teguran langka untuk Inggris atas keputusan menjadi anggota AIIB. AS menganggap AIIB saingan Bank Dunia yang didominasi Barat. Inggris adalah negara Barat pertama yang mengajukan permohonan keanggotaan AIIB.
Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menegaskan pada Selasa, negaranya juga akan mengajukan keanggotaan. Kementerian Keuangan Prancis menegaskan juga akan bergabung dengan AIIB. Italia diyakini juga berniat untuk bergabung.
AS telah memandang kondisi tersebut sebagai penyebaran soft power Cina. AIIB yang diciptakan pada Oktober 2014 oleh 21 negara akan mendanai sektor energi, transportasi dan proyek infrastruktur di Asia.
Ketika ditanya tentang teguran AS pekan lalu, juru bicara Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, akan ada saat-saat untuk mengambil pendekatan yang berbeda. Inggris bersikeras akan mendesak perbankan terhadap kepatuhan perbankan dan prosedur pengawasan yang ketat.
"Kami berpikir bahwa itu dalam kepentingan nasional Inggris," kata juru bicara Cameron seperti dilansir Reuters, Selasa (17/3).
Di antara 21 negara yang menandatangi nota pendirian AIIB yakni Singapura, India dan Thailand.
Pada November 2014, Perdana Menteri Australia Tony Abbott menawarkan dukungan hangat kepada AIIB dan mengatakan tindakannya harus transparan.