Rabu 29 Jul 2020 09:08 WIB

AIIB: Ekonomi Indonesia Bisa Segera Pulih, Ini Syaratnya

Pemulihan ekonomi Indonesia sangat bergantung bagaimana penanganan Covid-19.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
 Aktivitas proyek pembangunan gedung bertingkat di kawasan pusat bisnis, Jakarta Pusat, Jumat (15/4). Vice President and Chief Administration Officer Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Luky Eko Wuryanto mengungkapkan Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk segera pulih dari dampak ekonomi covid-19. Namun, potensi saja tidak cukup karena harus dijadikan aktivitas ekonomi yang harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aktivitas proyek pembangunan gedung bertingkat di kawasan pusat bisnis, Jakarta Pusat, Jumat (15/4). Vice President and Chief Administration Officer Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Luky Eko Wuryanto mengungkapkan Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk segera pulih dari dampak ekonomi covid-19. Namun, potensi saja tidak cukup karena harus dijadikan aktivitas ekonomi yang harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Vice President and Chief Administration Officer Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Luky Eko Wuryanto mengungkapkan Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk segera pulih dari dampak ekonomi covid-19. Namun, potensi saja tidak cukup karena harus dijadikan aktivitas ekonomi yang harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum.

"Indonesia adalah negara yang punya potensi besar dan bahkan menjadi salah satu anggota G20 karena ekonomi kita yang cukup besar. Berbagai potensi yang ada di negara itu betul-betul menunggu bagaimana kita menggarapnya," ujarnya, Selasa (28/7) malam. 

Baca Juga

Luky mengatakan, kondisi pada saat ini tidak hanya Indonesia. Hampir semua negara menghadapi tekanan akibat pandemi yang unprecedented, karena mengguncang berbagai sektor ekonomi yang selama ini berjalan dan tidak bisa lagi berjalan seperti sebelum pandemi.

Oleh karenanya, ada beberapa prinsip yang harus umumnya dipakai dalam mengupayakan agar ekonomi kembali atau menguat seperti yang diharapkan bersama. Pertama, bagaimana negara menghadapi krisis itu sendiri yang terkait bidang kesehatan. Salah satunya adalah menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

"Pertanyannya, apakah semua effort yang diperlukan untuk menjamin adanya pemulihan dalam konteks kesehatan sudah dijalankan maksimal," tegasnya.

Ia mengatakan pengendalian kasus Covid-19 akan berimplikasi pada kenyamanan orang untuk mulai berusaha menggerakkan aktivitas ekonomi. Banyak program sudah dilakukan pemerintah seperti membantu sektor UMKM dan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang tertunda. Menurut Luky, ini harus diprioritaskan.

"Kita harus pilih cermat mana mana yang kalau kita lakukan dengan biaya tidak terlalu banyak, dampaknya juga akan besar," ujarnya.

Ia menegaskan, pemulihan tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Pemerintah harus mampu memilih secara cermat sektor yang akan diprioritaskan untuk pulih terlebih dahulu dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran.

"Langsung balik (ke kondisi pulih) nggak bisa. Yang harus dicegah saat ini adalah mengupayakan agar kita tidak terpuruk lebih dalam," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement