EKBIS.CO, LAMONGAN -- Menyambut diberlakukannya era Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir 2015 mendatang, Pemprov Jawa Timur menggulirkan berbagai program penguatan ekonomis masyarakat. Salah satunya adalah program pengembangan koperasi wanita.
Pengembangan koperasi wanita dilakukan melalui pelatihan, pendampingan serta sertifikasi. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf menyampaikan, untuk memenangkan persaingan dengan produk asing, ada tiga poin yang harus diperhatikan, yakni kualitas SDM, pendanaan serta pemasaran.
“Sebuah produk sebelum dipasarkan harus dilakukan survey terlebih dahulu bagaimana pesaing atau competitor kita. Sebuah produk yang bagus kalau bungkus atau pengemasannya jelek maka produk tersebut daya jualnya menjadi rendah, Bungkus ini penting dalam pemasaran,” ujar Saifullah pada acara Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Kelompok Fungsional di Pendopo Kabupaten Lamongan, Rabu (24/3).
Menurut Saifullah, pelatihan untuk koperasi-koperasi ini nantinya akan mengajarkan bagaimana kita nanti membuat suatu produk yang berkualitas dan diminati masyarakat luas terutama luar negeri. Termasuk bagaimana pengemasan produk tersebut agar tampak lebih menarik.
Dalam sebuah pemasaran, menurut Saifullah dia, penting pelaku koperasi dan UKMK untuk paham tekhnologi informasi, terutama internet. Menurut Saifullah, internet saat ini menjadi jendela bagi pemasaran produk yang murah, praktis, cepat dan memiliki daya jangkau yang sangat luas.
“Pelatihan bagi wanita yang tergabung dalam kopwan ini sangat efektif dan bermanfaat bagi keluarga. Karena, apabila istri sejahtera, maka ekonomi keluarga akan semakin kuat,” ujar Saifullah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Mujib Affan menyampaikan, sosialisasi penguatan peran koperasi wanita berlangsung di tujuh kota di Jawa Timur. Selain Lamongan, masih kegatan masih akan berlanjut di Sidoarjo, Pasuruan, Malang dan Madiun. “Tujuannya, untuk memberikan pemahaman terhadap kopwan terkait ketrampilan dan pengetahuan wanita tentang berkoperasi,” kata dia.