Kamis 02 Apr 2015 18:00 WIB

Rupiah Kamis Sore Bergerak ke Rp 13.001

Red: Satya Festiani
Dollar Naik, Rupiah Turun: Petugas menghitung uang pecahan 100 Dollar dan uang pecahan Rp. 100 ribu di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Kamis (12/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Dollar Naik, Rupiah Turun: Petugas menghitung uang pecahan 100 Dollar dan uang pecahan Rp. 100 ribu di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Kamis (12/2).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (2/4) sore, bergerak menguat sebesar 47 poin menjadi Rp 13.001 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.048 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, mengatakan indeks mata uang dolar AS terhadap serangkaian mata uang utama dunia cenderung melemah, termasuk rupiah menyusul tenaga kerja dan manufaktur AS yang hasilnya kurang menggembirakan.

"Data pekerjaan AS yang lemah itu cukup berdampak negatif terhadap dolar AS," katanya.

Ia mengemukakan bahwa data upah non-pertanian (Non-farm Payrolls) versi Automatic Data Processing (ADP) mengalami penurunan di kisaran 200 ribu pekerja. Selain itu, dolar AS juga tertekan karena data "ISM Manufacturing AS" yang dirilis di bawah perkiraan.

Menurut dia, data ekonomi AS yang tidak sesuai proyeksi analis itu juga memunculkan ekspektasi Bank Sentral AS (the Fed) akan menahan lebih lama lagi kenaikan suku bunga acuannya.

Saat ini, lanjut dia, pelaku pasar sedang menanti data Neraca Perdagangan AS bulan Februari, ekspektasinya akan terjadi penurunan defisit meskipun kecil. Selain itu, AS akan merilis data tenaga kerja mingguan yaitu data klaim tunjangan pengangguran.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa kenaikan rupiah masih bersifat jangka pendek menyusul akan dirilisnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat pada akhir pekan ini. Jika data AS itu mengalami peningkatan maka dolar AS berpotensi kembali bergerak menguat.

"Itu bisa berdampak negatif bagi rupiah karena dapat memunculkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih cepat," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (2/4) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 13.000 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (1/4) di posisi Rp13.043 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement