EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan perolehan fee based income mencapai lebih dari Rp 5 triliun sepanjang 2015. Direktur Bank BRI Mohammad Irfan mengatakan, peningkatan fee based income dilakukan melaui berbagai macam program BRI yang melalui kartu debet maupun kredit, mobile banking, dan internet baking.
Selain itu, melalui kerjasama dengan lembaga di sektor penerbangan, seperti Citilink. Nota kesepahaman (MoU) antara Bank BRI dengan Citilink dilakukan di kantor pusat BRI Jakarta, Selasa (7/4). MoU tersebut untuk menggunakan fasikitas perbankan di BRI seperti kartu kredit ada kartu debetnya.
"Kita punya IT semakin baik, jumlah nasabah semakin banyak, fitur-fitur elektronik banking semakin banyak, itu nyari fee based, jadi kalau transaksi meningkat fee based akan terbawa, kita pengen naik 23 persen dari tahun lalu," jelas Irfan sesuai MoU.
Menurutnya, fee based income terutama diperoleh dari pendapatan utama bunga kredit. Ditargetkan, pendapatan bunga kredit mencapai 10 persen.
Menurutnya, sektor penerbangan membutuhkan kredit untuk modal kerja dan investasi. Modal kerja diperlukan untuk membeli avtur, sedangkan investasi untuk membeli pesawat. Bank BRI telah memberikan komitmen melalui MoU tersebut, namun untuk realsiasi masih butuh waktu yang harus disiapkan kedua belah pihak.