Rabu 08 Apr 2015 18:09 WIB

Lima Langkah untuk Kedaulatan Pangan

Rep: C84/ Red: Ilham
Kedaulatan Pangan (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Kedaulatan Pangan (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani merupakan syarat utama guna mewujudkan kedaulatan pangan yang idamkan bangsa Indonesia.

Demi mecapai hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Winny Dian Wibawa mengatakan ada lima hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

"Ada lima hal yang pertama ialah kebijakan pengendalian impor pangan. Kedua, pembangunan irigasi, bendungan, sarana jalan, transportasi, pasar, dan kelembagaan pasar secara merata," ujarnya dalam Kongres Tani dan Rakernas HKTI di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (8/4). 

Ketiga, lanjutnya, rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak terhadap tiga juta hektar pertanian dan 25 bendungan hingga 2019. Keempat adalah pencanangan 1.000 desa berdaulat benih hingga 2019. Yang terakhir ialah subsidi pangan dan subsidi petani.

Ia menambahkan, segala upaya yang dilakuakn Kementan diharapkan mampu meningkatkan target produksi sejumlah komoditas seperti padi, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi. Produksi padi yang pada 2014 hanya mencapai 70,61 juta ton, diharapkan meningkat menjadi 73,40 ton.

Sedangkan, jagung yang pada 2014 lalu sebesar 19,13 juta ton ditargetkan naik menjadi 20 juta ton. Sementara, kedelai yang tahun lalu sebesar 0.92 juta ton ditargetkan menjadi 1,20 juta ton. Dari sisi gula dan daging sapi yang pada 2014 masing-masing tercatat sebesar 2,79 juta ton dan 0,46 juta ton ditergetkan meningkat menjadi 2,95 dan 0,52 juta ton.

Menurut dia, permasalahan utama yang dihadapi adanya kerusakan jaringan irigasi, keterlambatan distribusi pupuk, dan belum terpenuhinya kebutuhan benih atau bibit bermutu. Selain itu, kurang dan belum optimalnya jumlah penyuluh dan tenaga kerja pertanian. "Semua itu membuat adanya peluang kehilangan produksi sebesar 20 juta ton GKG," sambungnya.

Oleh karena itu, Kementan melakukan upaya khusus (upsus) untuk mendorong percepatan swasembada dan peningkatan produksi pada 2015 mendatang. Seperti adanya reahbilitasi jaringan irigasi tersier, percepata optimasi lahan, bantuan benih dan pupuk, dan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement