Selasa 21 Apr 2015 07:53 WIB

Wall Street Melonjak Didorong Stimulus Tiongkok

Red: Satya Festiani
A Wall Street sign is pictured outside the New York Stock Exchange in New York, October 28, 2013.
Foto: Reuters/Carlo Alllegri
A Wall Street sign is pictured outside the New York Stock Exchange in New York, October 28, 2013.

EKBIS.CO, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street berakhir naik tajam pada Senin atau Selasa (21/4) pagi WIB, didorong langkah-langkah stimulus terbaru Tiongkok dan beberapa laba perusahaan terkemuka mengalahkan perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 208,63 poin (1,17 persen) menjadi ditutup pada 18.034,93. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 19,22 poin (0,92 persen) menjadi berakhir di 2.100,40, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq ditutup naik 62,79 poin (1,27 persen) menjadi 4.994,60.

Bank sentral Cina pada Ahad (19/4) mengumumkan pihaknya akan memangkas tingkat dana yang bank-bank umum harus pertahankan dalam cadangan di perekonomian terbesar kedua di dunia itu sebesar satu persentase poin, langkah tersebut merupakan yang kedua tahun ini untuk meningkatkan pinjaman.

Bank investasi Morgan Stanley naik 0,6 persen dan pembuat mainan Hasbro naik 12,6 persen setelah kedua perusahaan melaporkan laba kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan.

"Ada nada positif terhadap laporan laba sejauh ini," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global BTIG. "Sejauh ini mereka datang dalam sentuhan yang lebih baik daripada yang diperkirakan."

Keuntungan hampir membalikkan kerugian tajam pada Jumat lalu ketika kekhawatiran tentang utang Yunani mengirim pasar ekuitas global berjatuhan.

Beberapa saham perusahaan teknologi terkemuka melesat tinggi, termasuk Apple naik 2,3 persen, Facebook bertambah 2,9 persen dan Amazon melonjak 3,8 persen.

Perusahaan industri real-estat ProLogis naik 0,4 persen di tengah berita pihaknya akan mengakuisisi KTR Capital Partners senilai 5,9 miliar dolar AS.

ProLogis menguasai 54 persen dari usaha yang sedang dibeli, KTR, dengan Norges Bank Investment Management, manajer dana pensiun pemerintah Norwegia, memegang 45 persen. Transaksi menambahkan properti KTR dalam memimpin pasar-pasar AS, termasuk Chicago dan Seattle.

Royal Caribbean Cruises jatuh 8,0 persen setelah memangkas proyeksi laba setahun penuh karena dolar yang kuat dan harga bahan bakar lebih tinggi. Pengecer "big-box" Costco Wholesale naik 1,2 persen didukung berita perusahaan itu akan menaikkan dividen kuartalannya dari 35,5 sen per saham menjadi 40 sen dan memberi kewewenang lagi atas program pembelian kembali sahamnya.

Perusahaan kupon daring atau online Groupon naik 0,7 persen setelah mengumumkan rencana akan menjual 46 persen sahamnya dalam bisnis "Ticket Monster"-nya di Korea Selatan kepada sebuah mitra yang mencakup KKR sebesar 360 juta dolar AS. Perusahaan ini juga mengumumkan program pembelian kembali saham baru senilai 300 juta dolar AS.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,88 persen dari 1,86 persen pada Jumat lalu, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,55 persen dari 2,52

persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement