EKBIS.CO, BANYUMAS -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta Bulog agar menjaga kestabilan harga beras di tingkat konsumen maupun petani.
"Kami mendengar bahwa beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah panen. Terus dibilang bahwa Bulog belum masuk, jadi saya langsung datang," kata Rini usai panen padi di Desa Sidamulya, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jateng, Selasa (21/4).
Dari hasil pantauan, kata dia, diketahui banyak daerah yang sudah panen namun belum memberitahukan ke Bulog sehingga belum didatangi badan usaha milik negara itu. Oleh karena itu, lanjut dia, kedatangannya ke daerah-daerah bertujuan untuk membantu Bulog agar betul-betul bergerak karena banyak petani yang mengeluh jika Bulog belum hadir.
"Petani masih banyak yang mengeringkan gabahnya untuk nantinya dijual. Memang Bulog belum ada di sini, jadi saya sudah meminta Bulog supaya hadir di sini dan langsung berkomunikasi dengan Pak Lurah, dengan petani, yang mungkin gabahnya sudah dikeringkan maupun padinya mau dipanen sehingga dapat langsung bekerja sama dengan Bulog," katanya.
Lebih lanjut, Rini mengatakan Presiden Joko Widodo menekankan agar Indonesia swasembada pangan terutama beras sehingga pemerintah harus benar-benar menyerap hasil panen petani.
Dengan demikian, kata dia, petani mau terus menanam karena jika waktu panen tidak mendapat harga yang memadai, mereka tentu tidak mau menanam kembali sehingga swasembada pangan akan sulit terwujud.
Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya harus terus mengecek ke lapangan dan Bulog sebagai perusahaan negara harus semaksimal mungkin menyerap hasil panen petani.
"Bulog saya rasa punya berbagai fungsi, kalau memang ada kekurangan, mari kita perbaiki," katanya.
Menurut dia, Bulog sudah ada sejak tahun 1970-an yang sejak awal ditujukan untuk mendukung petani maupun stabilkan harga untuk konsumen sehingga konsumen tidak terbebani dengan harga yang terus naik.
"Bulog memang harus dapat menjaga kestabilan harga di konsumen tapi juga kestabilan harga di petani karena kalau harga di petani tidak stabil, mereka akhirnya bisa tidak mau menanam," tegasnya.
Rini mengatakan bahwa Indonesia sudah beberapa kali bisa swasembada beras sehingga hal itu harus bisa dicapai kembali dan ke depan bisa ekspor.