EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa investor lokal merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga likuiditas perdagangan efek di pasar modal Indonesia dalam menahan sentimen negatif terutama yang datang dari eksternal.
"Diharapkan jumlah investor lokal meningkat, dengan begitu bursa saham domestik lebih tahan terhadap guncangan yang datang dari eksternal," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo dalam acara Institutional Investor Day 2015 di Jakarta, Rabu (22/4).
Ia mengemukakan bahwa dalam rangka mendukung program penambahan jumlah investor lokal BEI bersama lembaga terkait industri pasar modal telah mendirikan sebanyak 123 galeri investasi di perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, serta kantor perwakilan BEI di 19 propinsi.
"Aksi itu merupakan salah satu program untuk meningkatkan pemahaman pasar modal kepada masyarakat yang pada akhrnya dapat memicu masyarakat menjadi investor," katanya.
Selain itu, lanjut dia, BEI juga telah melakukan kerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) untuk memasukan kurikulum pasar modal dalam kurikulum mata pelajaran di tingkat sekolah menengah atas (SMA), dan membuat program "finance for kid" untuk memperkenalkan pemahaman keuangan secara dini.
"Untuk melihat efektivitas program itu, BEI melakukan olimpiade pasar modal secara berkelanjutan, hasilnya investor dari daerah mendominasi kejuaraan olimpiade pasar modal," ujar Uriep Budhi Prasetyo.
Dalam rangka menjaga kepercayaan dan meningkatnya partisipasi investor, lanjut Uriep Budhi Prasetyo, BEI juga memiliki agenda Institutional Investor Day. Melalui agenda itu, BEI sebagai fasilitator untuk mempertemukan investor institusi, analis anggota bursa, dan para manajer investasi dengan emiten terpilih.
"Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan BEI kepada para emiten dengan cara membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor institusi dengan emiten, serta meningkatkan pemahaman investor institusional terhadap kinerja emiten," katanya.
Ia menilai bahwa konsep acara Institutional Investor Day 2015 memang ditujukan bagi investor institusi yang merupakan salah satu pilar utama bagi perkembangan pasar modal nasional.
Per akhir Maret 2015, persentase kepemilikan saham investor institusional di BEI masih cukup dominan sebesar 73,14 persen. Sehingga, aktivitas transaksi investor institusi telah menjadi salah satu tolak ukur bagi investor ritel dalam bertransaksi.
"Melalui acara ini diharapkan juga akan meningkatkan kualitas kepercayaan dan pemahaman mereka terhadap perkembangan bisnis para emiten," kata Uriep Budhi Prasetyo.
Institutional Investor Day 2015 rutin diadakan oleh BEI setiap tahunnya. Emiten yang telah melakukan presentasi dan konferensi pers pada acara Institutional Investor Day 2015 akan dibebaskan dari kewajiban melakukan paparan publik tahunan.
Penyelenggaraan Institutional Investor Day 2015 berlangsung selama dua hari yakni pada 22-23 April 2015, dengan menghadirkan 16 emiten terpilih untuk melakukan presentasi.