Kamis 23 Apr 2015 16:38 WIB

Adaro Bukukan Laba Bersih 183,5 Juta Dolar AS

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Tambang batu bara milik Adaro
Foto: Edwin/Republika
Tambang batu bara milik Adaro

EKBIS.CO,   JAKARTA -– PT Adaro Energy Tbk (Adaro Energy) (IDX: ADRO) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (23/4). Pada RUPST, pemegang saham menyetujui seluruh agenda RUPST termasuk laporan tahunan tahun buku 2014 dan memberikan pengesahan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014.

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan situasi makro tahun 2014 masih sulit dengan harga batubara yang masih tertekan akibat kelebihan pasokan dan kapasitas di pasar. Diperkirakan kondisi pasar masih akan menantang di tahun 2015. Namun demikian, dia yakin fundamental jangka panjang untuk sektor batubara dan energi tetap kokoh.

Saat ini, perusahaan fokus pada keunggulan operasional, menjaga kas dan pengembangan bisnis termasuk memperkuat bisnis logistik dan bergerak ke hilir menuju bisnis ketenagalistrikan. "Kami tetap berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan nilai maksimum dari batu bara Indonesia, termasuk membayar dividen tunai dan membantu membangun negara," ujar Garibaldi, Kamis (23/4).

Laba bersih Adaro Energy sebesar 183,5 juta dolar AS. Laba ini turun 21 persen lantaran harga batubara yang masih rendah di tahun 2014. Selain itu, batu bara juga kelebihan pasokan karena melemahnya permintaan di Cina. Namun, kata dia, neraca dan fleksibilitas likuiditas Adaro Energy tetap kokoh dengan tetap menjaga ketersediaan kas dan mengurangi utang.

Pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba perusahaan tahun 2014 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 178,16 juta dolar AS. Sebesar 1,78 juta dolar AS digunakan untuk penyisihan cadangan sesuai dengan pasal 70, Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40 tahun 2007.

Sebesar 75,49 juta dolar AS atau sebesar 42 persen dari laba bersih digunakan untuk pembayaran dividen tunai final, termasuk dividen tunai interim sebesar 30,07 juta dolar AS yang dibayarkan pada 16 Januari 2015 sedangkan sisanya sebesar 45,42 juta dolar AS akan dibagikan sebagai dividen tunai final. Sementara itu sebesar 100,89 juta dolar AS dari laba bersih akan digunakan untuk laba ditahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement