EKBIS.CO, JAKARTA --- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Budaya Susanto mengatakan, konsumerisme memposisikan kepuasan dan kesenangan sebagai goal. Namun sayangnya perilaku konsumerisme seringkali tak selaras dengan nilai-nilai kesusilaan, kepantasan dan karakter unggul bangsa Indonesia.
Di era yang cenderung konsumeristik, ujar Susanto, pelaku usaha seringkali menjadi anak-anak sebagai obyek pemasaran bisnisnya. "Bahkan juga sebagai target sasaran bisnis," ujarnya, Sabtu, (24/4).
Pesta bikini, kata dia, merupakan bagian dari perilaku konsumeristik yang menempatkan anak sebagai mitra pemasaran bisnis dan target sasaran bisnis. "Kondisi ini tidak dibenarkan, baik dilihat dari perspektif etika bisnis, pendidikan, kepantasan sosial, bahkan perlindungan anak."
Negara harus menyelamatkan anak dari perilaku bisnis yg tidak selaras dengan spirit perlindungan anak. Ini penting dilakukan supaya anak-anak Indonesia terlindungi dengan baik.