EKBIS.CO, SERANG - Povinsi Banten masih menjadi primadona bagi para investor, baik dalam maupun luar negeri. Terbukti, dari realisasi PMA dan PMDN 2014 yang melebihi target. Sementara, Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) juga memprediksi pada 2015 Banten masih menjadi primadona investor, apalagi menjelang PMA.
Namun, menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten, Ranta Suharta, banyaknya investor yang masuk ke Banten harus selaras dengan pengusaha kecil menengah, agar tak ada kesejangan yang menjulang.
“Sebagai wilayah yang banyak dilirik investor, Banten harus menyiapkan strategi agar peningkatan penanam modal di Banten selaras dengan peningkatan ekonomi di kalangan pelaku usaha menengah (UMKM),” katanya, Senin (27/4).
Ranta menjelaskan, salah satu solusinya adalah penguatan ekonomi kreatif. Dalam menghadapi MEA, penguatan ekonomi kreatif akan berdampak pada kondusifitas kegiatan investasi di Banten, bahkan pertumbuhan penanaman modal berdampak pada peningkatan ekonomi mikro dan menengah.
Menurutnya, untuk menciptakan daya saing kegiatan perekonomian di Banten banyak aspek yang perlu dibenahi, mulai dari dukungan infrastruktur, proses perizinan, dan tata kelola birokrasi. “Komponen-komponen tersebut berperan penting dalam mendukung kegiatan investasi di Banten,” katanya.
Semisal, kegiatan investasi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung secara langsung akan membuka peluang bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dalam memperomosikan produknya.
Selain itu, pemerintah dan para pengusaha membentuk Banten Corporated yang merupakan forum pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan untuk mensinergikan peran pemerintah, sektor swasta, masyarakat, serta instansi terkait dalam menciptakan iklim perekonomian yang kondusif dan berdaya saing.
Banten Corporated mengakomodir seluruh aspek, baik berkaitan dengan koordinasi antar lembaga, tata kelola administrasi hingga penggalian potensi ekonomi. “Banten Corporated diharapkan menjadi saluran solusi atas permasalahan bisnis dan investasi dengan mensinergikan peran masing-masing pihak," kata Ranta.