EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Kelompok Kerja UMKM Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) & Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Ina Primiana mengatakan, pemerintah harus segera bergerak untuk memitrakan koperasi dan UKM dalam menyongsong era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Kemitraan ini sangat penting agar sinergitas antara pemerintah dan pelaku usaha dapat berjalan dengan baik.
"Koperasi dan UKM harus bermitra, sehingga bersifat komplementer bukan subtitusi," ujar Ina di Jakarta, Selasa (28/4).
Ina mengatakan, dengan keterbatasan yang dimiliki sebaiknya UKM serumpun atau sektoral membentuk koperasi untuk mengembangkan komunitasnya. Sehingga dapat menghindari persaingan yang tidak sehat. Sementara itu, nantinya koperasi tersebut bertindak sebagai manajer UKM dan seluruh aktivitas UKM dilakukan melalui koperasi.
"Oleh karena itu, orang-orang yang duduk di koperasi memang harus dicari yang profesional dan bisa menggerakkan UKM serta bersinergi dengan pemerintah atau pelaku usaha lainnya," kata Ina.
Menurut Ina, titik berat dari kemitraan ini ada di tangan pemerintah sebagai pemegang regulasi. Dalam hal ini pemerintah harus memberikan kebijakan yang memihak kepada UKM maupun koperasi. Selain itu, pemerintah harus memberikan kemudahan perizinan dan akses perbankan yang mendukung UKM.
Agar koperasi dapat tumbuh dan berkembang, pembentukan koperasi diperuntukkan bagi UKM yang produktif. Selain itu, pemerintah juga perlu mendudukan dan memberlakukan koperasi setara dengan badan usaha lainnya dalam bisnis.
Dengan adanya kemitraan tersebut, diharapkan dapat membantu UKM yang selama ini mengalami kesulitan memasuki pasar, akses bahan baku, dan kekurangan pengetahuan terhadap bisnis. Pemerintah juga perlu membuat perencanaan yang tepat dan komprehensif, membuat program yang berkelanjutan, dan melakukan evaluasi secaraa periodik.