Kamis 30 Apr 2015 06:40 WIB

Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 Kilo di Jateng dan DIY Aman

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indah Wulandari
Elpiji 3 Kg
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Elpiji 3 Kg

EKBIS.CO, SEMARANG -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV memastikan penyaluran gas elpiji bersubsidi di Wilayah Jateng dan  DIY dalam kondisi cukup.

Bahkan penyaluran gas elpiji 3 kg atau tabung gas melon untuk rumah tangga tersebut tetap  normal dan tidak mengalami pengurangan suplai.

"Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Wonogiri," tegas External Relation Pertamina Region Jateng dan DIY Robert MV Dumatubun, Kamis (30/4).

Ia menegaskan, ketersediaan gas elpiji tabung melon di Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya dalam kondisi cukup dan aman.

Terkait dengan pemberitaan tingginya harga gas LPG tabung melon akibat kekurangan suplai, pihaknya telah menindaklanjuti dengan pengecekan langsung ke tingkat pangkalan.

"Pengecekan ini dilakukan bersama antara Pertamina, Disperindag Kabupaten Wonogiri serta pihak Hiswana Migas," lanjut Robert.

Untuk memberi kenyamanan warga atau konsumen rumah tangga dalam mendapatkan LPG bersubsidi, tambahnya, Pertamina telah melakukan operasi pasar (OP).

OP dipusatkan di kantor Kelurahan Giritirto, Kabupaten Wonogiri pada Selasa 29 April 2015 dengan menyalurkan 720 tabung gas LPG tabung melon sesuai harga eceran tertinggi (HET) di tingkat pangkalan Rp 15.500 per tabung.

Agar tepat sasaran, operasi pasar ini ditujukan khusus untuk konsumen rumah tangga sehingga pembelian dibatasi dua tabung dan pembeli diharuskan menunjukkan identitas diri (KTP) untuk  menghindari pembelian berulang.

Dari total 720 tabung yang disiapkan pada operasi pasar yang dilakukan dari pukul 09.00-14.30 WIB, hanya trrjual  425 tabung.

"Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi kekurangan suplai karena operasi pasar tidak terserap habis di masyarakat," tegasnya.

Sedangkan sisa tabung yang belum terserap disalurkan kepada pangkalan sebagai lembaga penyalur resmi untuk menambah ketersediaan stock di masyarakat.

"Hasil pengecekan di lapangan, harga jual di tingkat pengecer (bukan penyalur resmi) berkisar antara Rp 17.000 hingga  Rp 19.000 per tabung," tegasnya.

Robert menambahkan, Pertamina menyediakan alokasi penyaluran tabung melon sebanyak 406.840 tabung atau 15.647 tabung per hari untuk bulan April ini.

"Ini untuk memastikan agar penyaluran gas bersubsidi di wilayah Kabupaten Wonogiri  tepat sasaran," lanjut Robert.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement