EKBIS.CO, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit mencapai Rp 472,9 triliun pada kuartal I-2015 atau meningkat 9,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9 persen (yoy) menjadi Rp 157,5 triliun. Jumlah nasabah kredit mikro meningkat menjadi 7,4 juta nasabah di kuartal I-2015 dari 6,7 juta nasabah di kuartal I-2014.
“Di kuartal I 2015, kualitas aset produktif tetap terjaga dengan baik, terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,6 persen dan gross sebesar 2,2 persen,” jelas Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam dalam paparan kinerja Kuartal I-2015 di kantor pusat BRI Jakarta, Kamis (30/4).
Pertumbuhan kredit tersebut diimbangi dengan posisi neraca yang likuid, dimana rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat sebesar 80,5 persen pada Maret 2015. Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 20,1 persen pada Maret 2015 dibandingkan 18,2 persen pada Maret 2014.
Dari sisi pendanaan, pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BRI mencapai Rp 587,7 triliun pada kuartal I-2015, atau meningkat sebesar 25,04 persen (yoy) dibanding posisi yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp 470 triliun. Dari total DPK tersebut, Current Account & Saving Account (CASA) atau dana murah BRI juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,2 persen atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan CASA industri perbankan nasional yang sebesar 6,3 persen per Februari 2015.