Selasa 05 May 2015 10:45 WIB

Adaro: Kondisi Pasar Batu Bara Masih Sulit

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Satya Festiani
PT Adaro Indonesia
Foto: Republika/Yogi Ardhi
PT Adaro Indonesia

EKBIS.CO, JAKARTA -– PT Adaro Energy Tbk (IDX: ADRO) menyampaikan laporan keuangan konsolidasi untuk tiga bulan pertama 2015, dengan laba bersih yang menurun 55 persen menjadi 59 juta dolar AS dan EBITDA Operasional yang menurun 32 persen sebagai akibat penurunan harga batubara dan kondisi pasar yang sulit.

Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan, kesulitan dan tantangan yang terjadi di pasar batubara masih berlanjut. Pasar masih dilanda kelebihan pasokan dan juga mencatat pertumbuhan permintaan yang terendah dalam lima tahun terakhir, yang mengakibatkan harga batubara tetap rendah.

Menurut Garibaldi, walaupun diperkirakan pasar batu bara masih akan sulit sampai 2015, diyakini hal ini merupakan bagian dari penurunan yang sesuai siklus sedangkan fundamental jangka panjang sektor batubara dan energi tetap kuat.

Dia mengatakan, dalam situasi harga batubara yang lemah ini, Adaro akan terus berfokus untuk menjaga modal, efisiensi biaya dan mengurangi utang. Strategi yang diambil untuk mengembangkan bisnis non pertambangan batubara telah membantu untuk bertahan dalam kondisi pasar batubara yang masih lemah.

Dia menuturkan, Kondisi yang sulit ini semakin memotivasi untuk mengembangkan bisnis non pertambangan batubara, serta meningkatkan kontribusinya terhadap perusahaan. ''Kami tetap bertahan di posisi yang baik untuk menciptakan nilai maksimum dari batubara Indonesia, termasuk membayar dividen tunai setiap tahunnya dan bersumbangsih terhadap pembangunan negara,'' kata dia, Selasa (5/5).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement