EKBIS.CO, JAKARTA - PT Pertamina (persero) diberikan prioritas utama untuk mengelola blok-blok migas atau wilayah kerja (WK) yang segera habis kontraknya. Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menyebut, opsi kedua selain diserahkan penuh kepada Pertamina, Pertamina juga diperbolehkan untuk melakukan kerjasama dengan eksisting operator.
"Dan opsi ketiga, dilanjutkan atau diperpanjang oleh kontraktor. Jadi urutan opsi WK yang pada mau habis. Pertama diberikan Pertamina kesempatan kelola. Lalu Pertamina boleh kerjasama dengan operator sebelumnya, atau ya dilanjutkan oleh operator sebelumnya," jelas Wiratmaja, Kamis (7/5).
Kebijakan ini sejalan dengan rencana Pertamina untuk tetap menggandeng Total meski belum pasti berapa besar porsi Total di blok Mahakam nantinya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan bahwa Total E&P Indonesie dan Inpex telah siap berpartner dengan Pertamina dalam mengelola Blok Mahakam yang kontraknya akan habis pada 2017 mendatang.