EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa nilai ekspor Indonesia pada April 2015 mencapai 13,08 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 4,04 persen. Bila dibandingkan dengan April 2014, ekspor mengalami penurunan sebesar 8,46 persen.
"Penurunan ini karena pengaruh perbedaan hari atau musiman saja, dan harga minyak dunia juga masih turun," ujar Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Jumat (15/5).
Penurunan ekspor April 2015 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 0,17 persen yakni dari 11,64 juta dolar AS menjadi 11,62 juta dolar AS. Sedangkan, ekspor migas juga mengalami penurunan disebabkan oleh menurunnya minyak mentah sebesar 39,66 persen menjadi 466,5 juta dolar AS.
Sementara itu, ekspor gas turun sebesar 23,40 persen menjadi 786,9 juta dolar AS dan ekspor hasil minyak naik 8,61 persen menjadi 204,8 juta dolar AS. Sasmito mengatakan, volume ekspor migas April 2015 terhadap Maret 2015 untuk minyak mentah turun sebesar 7,75 persen dan gas turun sebesar 6,59 persen.
"Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2015 terhadap Maret 2015 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 199,3 juta dolar AS," kata Sasmito.
Komoditi lainnya yang mengalami penurunan ekspor adalah bijih, kerak, dan abu logal sebesar 115,3 juta dolar AS. Selain itu, mesin dan peralatan listrik juga menurun sebesar 28,5 juta dolar AS dan perhiasan atau permata turun sebesar 60,8 juta dolar AS.