EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub)dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV melakukan penandatanganan perjanjian konsesi tentang pengusahaan Terminal Petikemas Makassar New Port Tahap 1 pada Selasa (19/5) di Kantor Kemenhub, Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit mengatakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini, diharapkan dapat mendukung kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan serta mampu meningkatkan efisiensi biaya logistik di Indonesia.
Dalam pengusahaan Terminal Petikemas Makassar New Port Tahap 1, Bobby mengatakan melahirkan beberapa pokok perjanjian seperti pemberian Hak Konsensi Pengusaha Terminal Petikemas Makassar New Port Tahap I yang meliputi Dermaga Petikemas sepanjang 320 meter, lapangan penumpukan petikemas seluas 16 Ha.
Besaran investasi PT Pelindo IV adalah sebesar Rp 1,9 triliun di mana seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh PT Pelindo IV dan tidak menggunakan dana APBN. Besaran biaya konsesi sebesar 2,5 persen dari pendapatan kotor yang akan dibayarkan PT Pelindo IV kepada negara sebagai PNPB selama periode konsesi.
"Terakhir, jangka waktu konsensi selama 70 tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Konsesi dengan perincian sebagai berikut: masa pra pembangunan paling lama selama 12 bulan, masa pembangunan paling lama 48 bulan, masa operasi terhitung sejak diterimanya ijin pengoperasian Terminal Perikemas Makassar New Port sampai dengan berakhirnya masa Perjanjian Konsesi," ujar Bobby.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pelindo IV Mulyono mengatakan peningkatan kapasitas arus barang di Pelabuhan Makassar perlu diimbangi dengan perkembangan infrastruktur sehingga tidak menyebabkan terhambatnya kelancaran arus barang dari dan ke Provinsi Sulawesi Selatan yang akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Untuk mencegah terhambatnya arus barang, ia menilai diperlukan adanya percepatan rencana pengembangan Pelabuhan Makassar.
"Pelindo IV dengan sumber dana internal akan segera merealisasikan pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Makassar di lokasi Makassar New Port dengan penerapan sistem Green Port secara bertahap," ujar Mulyono.