EKBIS.CO, JAKARTA -- Menjelang Ramadan, pemerintah menyatakan pasokan kebutuhan pokok berupa beras untuk masyarakat masih mencukupi. Stok beras saat ini sebanyak 6,97 juta ton per 22 Mei 2015.
"Itu masih belum kita lihat produksi (Mei-Juli 2015)," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, di Jakarta, Selasa (26/5).
Srie mengatakan, saat ini stok yang ada sebanyak 6,97 juta ton terbagi dari stok Perum Bulog 1,32 juta ton, stok indikatif penggilingan 5,4 juta ton dan stok indikatif di 165 pasar 246 ribu ton.
"Kebutuhan kita kurang lebih sebanyak 8,1 juta ton, kalau sekarang masih defisit. Dan stok 6,97 juta ton itu belum kita lihat dari produksi (Mei-Juli 2015)," ujar Srie.
Menurut Srie pada Mei-Juli 2015 yang merupakan masa panen, akan ada tambahan pasokan sebanyak 3,14 juta ton, sehingga total stok beras sampai Juli 2015 nanti sebanyak 10,11 juta ton.
Srie menjelaskan, dengan kebutuhan sebesar 8,19 juta ton hingga Juli 2015, sementara pasokan hingga waktu yang sama sebanyak 10,11 juta ton maka akan ada surplus sebesar 1,92 juta ton.
Berdasarkan data Laporan Pemantauan Harga dan Pasokan di Pasar Induk, pasokan rata-rata beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) hingga 25 Mei 2015 tercatatat sebanyak 2.636 ton. Pasokan tersebut naik 21,98 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.