EKBIS.CO, JAKARTA -- Upaya pemerintah Indonesia untuk menambah cadangan Migas terus digencarkan. Salah satunya adalah melalui peningkatan kegiatan eksplorasi Migas diseluruh tanah air.
Dalam pertemuan antara Ketua Komite Eksplorasi Migas Nasional (KEMN) Adang Bachtiar dan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, di Jakarta, Jumat (29/5), disepakati upaya eksplorasi migas harus digencarkan.
Hal tersebut agar cadangan potensial migas di Indonesia, yang diperkirakan masih sekitar 222 milyar barrel, dapat dibuktikan keberadaannya dan menjadi cadangan terbukti (proven reserved).
Guna mencapai sasaran diatas, KEMN akan mendukung program Pemerintah dalam rangka penyederhanaan perijinan migas, juga akan bekerjasama untuk menentukan lokasi lokasi lapangan migas baru, yang umumnya berada pada batuan berumur Pra-Tersier dan sebagian besar tersebar di Kawasan Timur Indonesia.
Dalam kesempatan pertemuan tadi, Ketua KEMN, Adang Bachtiar juga mengharapkan kepada Pemerintah, melalui Menko Kemaritiman, untuk memacu kegiatan riset pemerintah di wilayah batuan volkanik yang mengandung migas, riset kandungan serpih gas (shale gas) pada Cekungan Tersier.
Selain itu, pemerintah diharapkan juga melakukan riset dan eksplorasi potensi biogenic gas di Indonesia, serta studi system migas di Batuan Tersier. Sementara Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo, menyambut baik usulan-usulan KEMN.
"Pada Agustus 2015 mendatang, lembaga-lembaga riset Nasional akan menggelar semua data eksplorasi migas yang ada di lautan hasil berbagai ekspedisi ilmiah kapal kapal riset Indonesia, seperti data seismic, data geologi laut, data geokimia laut, data oseanografi serta data hidrografi," ujarnya.
"Guna dapat memacu kegiatan eksplorasi migas, terutama di daerah daerah frontier," tandasnya.