Ahad 31 May 2015 17:42 WIB

Norwegia Minat Bangun Empat Turbin Angin di Sumba Timur

Rep: c85/ Red: Dwi Murdaningsih
Pipa air yang berasal dari Kali Segara terpasang menuju ruang turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Segara di Desa Bentek, Gondang, Lombok Utara, NTB, Senin (8/12).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Pipa air yang berasal dari Kali Segara terpasang menuju ruang turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Segara di Desa Bentek, Gondang, Lombok Utara, NTB, Senin (8/12).

EKBIS.CO, JAKARTA - Norwegia menyatakan minatnya untuk ikut membangun 4 turbin angin berkapasitas 4 MW di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, untuk pembangunan turbin ingin diperlukan dana Rp 140 miliar. Sudirman sendiri menyebut bahwa Pulau Sumba di NTT dijadikan kawasan untuk mengampanyekan energi baru terbarukan sekaligus untuk mengundang negara donor.

"Selain Norwegia, Denmark juga. Mereka akan bangun turbin angin ukuran lebih besar dari saat ini. Mereka katakan sepanjang diberi izin dan tarif memungkinkan mereka akan jalan. Tantangannya soal harga dan soal teknologi," ujar Sudirman, Ahad (31/5).

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menambahkan, keempat turbin yang akan dibangun nanti akan sepenuhnya menjadi hak milik pemerintah daerah setempat. Untuk kapasitas 1 MW saja, minimal dibutuhkan biaya Rp 35 miliar. Sedangkan mengenai harga atau tarif listrik saat dipasarkan nanti, pemerintah masih membahas dengan PLN.

"Harganya belum. Pola pikirnya supaya terdorong dulu yang pertama di Sumba. Harganya kan belum ada nih sekarang. Nah ini kan skala kecil, jadi gampang," ujar Bambang.

Rencananya, ground breaking akan dilakukan dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan mendatang. Apabila berhasil dibangun, maka setidaknya proyek turbin angin ini bisa menerangi 2000 rumah tangga di Sumba.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement