EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar 10-15 persen pada tahun 2015. Dengan adanya pelonggaran rasio nilai kredit (loan to value/ LTV), pertumbuhan KPR diperkirakan bisa mencapai batas atas.
Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam memastika adanya peningkatan pertumbuhan KPR. Pertumbuhan KPR ditargetkan mencapai 10-15 persen. "Kita harapkan pertumbuhan itu akan terjadi signifikan ya terutama untuk kepemilikan rumah pertama," ujar Asmawi, Rabu (3/6).
Menurutnya, pelonggaran LTV akan mendorong orang untuk melakukan kredit kepemilikan rumah pertama. Di samping itu, dengan penurunan LTV, juga mendorong pertumbuhan konstruksi. Peningkatan permintaan (demand) pembelian rumah secara otomatis mendorong kenaikan konstruksi, serta menciptakan tenaga kerja.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank BRI Budi Satria menambahkan, kebutuhan rumah pada tahun ini masih tinggi. Meskipun, pertumbuhan kredit pada kuartal I-2015 melambat dibandingkan sebelumnya. Pertumbuhan kredit secara keseluruhan tetap mengikuti target Bank Indonesia sebesar 15-17 persen.
"Kalau LTV turun, (uang muka) jadi 20 persen kan lebih punya kemungkinan untuk tumbuh lebih tinggi, taruhlah batas atas dari 10-15 persen," ujarnya.