Rabu 03 Jun 2015 23:47 WIB

Pertamina: Tidak Ada Perubahan Harga Gas LPG

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengisian LPG 3 Kg: Pekerja melakukan pengisian tabung Elpiji 3 Kg di SPBE Batavia Jaya Energi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (29/5). (Republika/ Yasin Habibi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menjelang bulan puasa yang tinggal beberapa pekan lagi, polemik kenaikan sejumlah bahan baku menjadi hal yang lumrah terjadi setiap tahunnya termasuk naiknya harga gas LPG 12 kg.

Di Depok, harga gas elpiji 12 kg sejak 1 Juni 2015 sudah naik dari Rp 145.000 menjadi Rp 160.000 per tabung. Gas elpiji tabung 3 kg juga mulai menghilang. Seperti yang terjadi di kawasan Sawangan, Depok, sejumlah agen/toko tidak lagi menyediakan elpiji tabung 3 kg.

"Dari agennya tidak ada kiriman. Saya tak tahu persis kenapa gas elpiji 3 kg tidak dikirim," kata Namin. seorang pemilik toko gas Elpiji, Selasa (2/6).

"Kalau saya biasanya jual Rp 145 per tabung 12 kg, tapi sekarang sudah tidak bisa karena sudah naik. Saya jual Rp 160 ribu pertabung," ujar Dewi, pedagang gas elpiji di kawasan Rivaria, Sawangan Depok yang memperkirakan, menjelang lebaran nanti harga elpiji tabung 12 kg juga akan naik menjadi Rp 200 ribu.

Menanggapi hal ini, Vice President Coorporate Communication Pertamina Wianda Arindita Pusponegoro membantah telah terjadi perubahan harga LPG.

"Tidak ada perubahan harga LPG," ujarnya kepada ROL, Rabu (3/6).

Sementara itu, Ketua II DPP Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) M. Ismeth juga mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Ia mengatakan akan mengecek terlebih dahulu ke DPC Hiswana di daerah-daerah untuk mengetahui jelasnya apakah apa ada kenaikan harga gas LPG saat ini.

"Saya belum cek, saya mau cek dulu ke DPC, saya belum berani komentar jika belum mendapat data dari DPC," ujar Ismeth.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement