EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengakui ada peluang untuk membuka kran impor beras pada tahun ini. Namun, belum diputuskan kapan impor beras harus dilakukan.
Sofyan mengatakan cadangan beras Bulog saat ini mencapai 1,5 juta ton. "Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 5-6 bulan kedepan," kata Sofyan di kantornya, Rabu (3/6).
Sofyan menambahkan pemerintah akan melakukan evaluasi pada bulan ini untuk menentukan apakah perlu melakukan impor beras atau tidak. Impor beras dipertimbangkan mengingat konsumsi masyarakat akan melonjak selama bulan Ramadhan.
Bukan hanya itu, stok beras kemungkinan akan berkurang signifikan apabila pemerintah perlu melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga beras di pasaran.
"Saat ini belum ada keputusan impor. Tapi akan kami evaluasi pada Juni ini untuk mengetahui apakah perlu impor atau tidak," ucap dia.